Cursor

Selasa, 12 Maret 2013

Novel Coraline karya Neil Gaiman


MENGANALISIS NOVEL "CORALINE" KARYA NEIL GAIMAN

BAB I
PENDAHULUAN

            Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dalam naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti “sebuah kisah, sepotong berita”. Novel lebih panjang dan lebih kompleks dari cerpen dan tidak dibatasi keterbatasan struktual dan metrikal sandiwara atau sajak. Umumnya, sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam sehari-hari, dengan menitiberatkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut.
            Menganalisis karya sastra adalah mengurai sebuah karya atas unsur-unsur pembentukannya yaitu berupa unsur-unsur intrinsiknya. Tujuan utaman menganalisis karya sastra (novel) adalah untuk dapat memahami secara lebih baik karya sastra yang bersangkutan, disamping utnuk membantu menjelaskan pembaca yang kurang dapat memahami karya itu.
            Novel “Coraline” adalah novel terjemahan karya Neil Gaiman, asal Inggris. Gaiman adalah seroang penulis yang sering mendapatkan penghargaan atas karya-karya novelnya. Novel ini menceritakan tentang petulangan seorang gadis kecil bernama Coraline  yang menyukai tantangan dan penjelajahan. Novel ini memiliki ide cerita yang menarik dan  memiliki keseluruhan isi serta pesan yang memiliki nilai-nilai moral,dan sosial yang bagus bagi seluruh pembaca.

           
BAB II
PEMBAHASAN

Unsur-unsur intrinsik novel :
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun cerita dari dalam.

2.1 Tema
Tema adalah ide pokok persoalan yang menjiwai isi cerita.
Tema pada novel Coraline adalah petualangan Coraline
Hal ini sesuai dengan kutipan :
      “Coraline meneruskan berjalan-jalan menjelajahi kebun, dalam kabut kelabu itu, dia selalu menjaga supaya tetap bisa melihat rumah dari tempat dia berada. Setelah berjalan-jalan sekitar sepuluh menit, dia mendapati dirinya kembali berada di awal perjalanannya.” (novel Coraline halaman 26).

2.2  Alur atau Plot
Alur/plot adalah rangkaian peristiwa dalam certia yang menjalin hubungan sebab-akibat.
Alur pada novel Coraline termasuk alur maju.
Hal ini sesuai dengna kutipan :
    “keesokan harinya matahari bersinar dan Coraline diajak ibunya ke kota besar terdekat, membeli pakaian untuk sekolah. Sebelumnya mereka mengantarkan ayah Coraline dulu ke station kereta.” (novel Coraline halaman 35)

2.3 Penokohan atau Tokoh
Penokohan adalah gambaran watak tokoh.
Tokoh atau karakter yang terdapat pada novel "Coraline" ini yaitu Coraline Jones, ms. Jones, mr. Jones, ibu satunya, si kucing hitam, mr.Bobo, miss Spink dan miss Forcible.
- Tokoh/karakter Coraline Jones adalah pemberani dan cerdik
Hal ini sesuai dengan kutipan :
              “ya, kata coralline. Aku tidak takut, dia berkata pada dirinya sendiri dan sambil memikirkan hal tersebut di tahu bahwa ucapannya benar.” (novel Coraline halaman 167).
            “kemudian dilemparkannya si kucing hitam sekuat tenaganya kea rah ibu satunya. Kucing itu melolong dan mendarat di kepala ibu satunya.” (novel Coraline halaman 187).
- Tokoh/karakter Ms. Jones atau ibu adalah perhatian
Hal ini sesuai dengan kutipan :
              “ibunya selalu menyuruh dia masuk ke rumah, saat makan malam dan makan siang. Dan Coraline juga mesti mengenakan pakaian hangat sebelum keluarm sebab musim panas tahun itu dingin sekali.” (novel Coraline halaman 13).
- Tokoh/karakter Mr. Jones atau ayah adalah bijaksana.
Hal ini sesuai dengan kutipan :
              “selidiki saja flat ini, saran ayahnya. Ini kuberi kertas dan pen, hitung berapa jumlah pintu dan jendela di rumah ini. Tuliskan apa-apa saja yang warnanya biru. Buat ekspedisi untuk menyelidiki tangki air panas. Dan jangan ganggu aku, supaya aku bisa berkerja, katanya kepada Coraline.” (novel Coraline halaman 16).
- Tokoh/ karakter ibu satunya adalah licik dan pembohong.
Hal ini sesuai dengan kutipan :
            “si ibu satunya, di berencana mengingkari janjinnya. Dan tidak akan melepaskan kami, kata Coraline. (novel Coraline halaman 176).
              “tahulah dia bahwa dugaannya benar, ibu satunya ini tidak bertniat melepaskannya dan menepati janjinya” (novel Coraline halaman 183).
Tokoh/karakter si kucing hitam adalah sombong dan baik hati.
Hal ini sesuai dengan kutipan :
              “kucing ini sombong sekali dan menyebalkan, pikir Coraline.” (novel coraline halaman 55).
              “rasanya aku pernah mengatakan bahwa aku tidak suka tikus, kata si kucing. Dan kelihatannyakau membutuhkan kelereng ini, kurharap kau tidak keberatan dengan campur tanganku” (novel Coraline halaman 167).
-  Tokoh/ karakter miss Spink dan miss Forcible adalah baik hati.
              “mungkin batu ini bisa menolong, lalu mereka memberikan batu berlubang tersebut pada Coraline.” (novel Coraline halaman 34).
-  Tokoh/karakter mr.Bobo adalah aneh.
Hal ini sesuai dengan kutipan :
              “di flat di atas lantai yang ditempati keluarga Coraline, di bawah atap, tinggal seorang lelaki tua sinting berkumis tebal. Dia mengatakan pada Coraline bahwa dia sedang melatih tikus sirkus. Dia tak mengizinkan seorang pun melihatnya.” (novel Coraline halaman 10).

2.4 Latar atau setting
Latar/setting adalah tempat, suasana, waktu yang berhubungan dengan cerita.
Latar pada novel Coraline adalah dalam rumah coraline.
Hal ini sesuai dengan kutipan :
“Coraline menemukan pintu itu tak lama setelah mereka pindah rumah. Rumah itu sudah sangat tua ada lotengnya di bawah atap, ada ruang bawah tanah juga, dan kebun yang penuh tanaman serta pohon-pohon tua berukuran raksasa.” (novel Coraline halaman 9).

2.5 Sudut pandang
Sudut pandang adalah cara pandang penulis terhadap cerita yang disampaikan.
Sudut pandang dalam novel ini yaitu sudut pandang orang ketiga tunggal.
Hal ini sesuai dengan kutipan :
            “Coraline ingin pulang. Dia memeluk tubuhnya sendiri dan mengatakan pada dirinya bahwa dia berani. Dia hampir-hampir mempercayai ucapannya sendiri. Kemudia ia berjalan memutar ke samping rumah dalam kabut kelabu yang bukan kabut sungguhan, dan melangkah ke undak-undak, lalu dia naik ke atas” (novel Coraline halaman 163).

2.6 Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca.
Amanat dalam novel Coraline ini adalah pantang menyerah adalah awal dari pemecahan suatu masalah.
Hal ini sesuai dengan kutipan :
jangan menyerah miss! pengangan yang kuat! Pengangan yang kuat!, bisik suara dalam pikiran Coraline. Dan kemudian pintu itu mulai menutup dengan mudahnya dan ia berhasil menyelamatkan tiga jiwa-jiwa itu dan kedua orangtuanya.” (novel Coraline halaman 189).


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan novel “Coraline“ ini yaitu bahwa pantang menyerah adalah awal dari suatu pemecahan masalah, seperti amanat dari novel ini. Novel Coraline merupakan novel karya penulis terkenal asal Inggris, Neil Gaiman yang sering mendapatkan penghargaan atas karya-karya tulisnya. Novel Coraline menceritakan tentang seorang gadis pemberani yang menyukai tantangan dan petualangan. Tema dari novel ini adalah petualangan gadis kecil. Novel coraline ini mempunyai segudang cerita yang bagus banget untuk kita ketahui karena disana ada 14 pintu merah 12 pintu biru dan 1 pintu terkunci dan Coraline harus membuka dan mencari tahu apa yang ada dibalik pintu tersebut. Pintu-pintu itu mungkin bisa saja menuju kemana saja, pikir Coraline. Dan ketika ia disuruh daddynya untuk mencari tahu pintu-pintu itu ia langsung bergegas mandi. Lalu setelah ia mandi ia tahu apa yang dia akan lalukan yaitu menjelajahi dan menemukan misteri dibalik pintu yang terkunci itu. Ketika Coraline meminta kunci ke mommynya ia langsung mencoba membuka pintu itu. Dan ketika ia membuka pintu itu, ia terkesima oleh apa yang ada dibaliknya yaitu dunia lain yang sama dengan dunianya. Dalam dunia itu terkisahkan seroang wanita yang sangat mirip dengan ibunya yang tidak lain adalah ibu satunya Coraline. Namun setelah beberapa hari ia tinggal disana dia terkejut akan perlakuan ibu satunya itu, ibu satunya sering membuat dia tertahan dan tidak ingin dia kembali ke dunia aslinya.Coraline berusaha untuk keluar dari rumah tersebut, namun berkali-kali ibu satunya tersebut menahannya. Lalu ia membuat suatu perjanjian yaitu jika ia berhasil menemukan kelereng-kelereng dan orang tuannya ia boleh kembali kerumah aslinya, tapi jika ia gagal.                                                                                                
DAFTAR PUSTAKA

Gaiman, Neil. 2009. Coraline. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Handiyani, dkk. 2010. Bahasa Indonesia 2. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Winarni,Retno, dkk. 2012. Pelita Penuntun Belajar Kreatif. Depok: CV Arya Duta.

posted by : Helen Tanel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar