MENGANALISIS NOVEL "CORALINE" KARYA NEIL GAIMAN
BAB I
PENDAHULUAN
Novel
adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dalam naratif, biasanya dalam
bentuk cerita. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti “sebuah kisah, sepotong berita”. Novel lebih
panjang dan lebih kompleks dari cerpen dan tidak dibatasi keterbatasan
struktual dan metrikal sandiwara atau sajak. Umumnya, sebuah novel bercerita
tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam sehari-hari, dengan
menitiberatkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut.
Menganalisis
karya sastra adalah mengurai sebuah karya atas unsur-unsur pembentukannya yaitu
berupa unsur-unsur intrinsiknya. Tujuan utaman menganalisis karya sastra
(novel) adalah untuk dapat memahami secara lebih baik karya sastra yang
bersangkutan, disamping utnuk membantu menjelaskan pembaca yang kurang dapat
memahami karya itu.
Novel
“Coraline” adalah novel terjemahan karya Neil Gaiman, asal Inggris. Gaiman
adalah seroang penulis yang sering mendapatkan penghargaan atas karya-karya
novelnya. Novel ini menceritakan tentang petulangan seorang gadis kecil bernama
Coraline yang menyukai tantangan dan
penjelajahan. Novel ini memiliki ide cerita yang menarik dan memiliki keseluruhan isi serta pesan yang
memiliki nilai-nilai moral,dan sosial yang bagus bagi seluruh pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
Unsur-unsur intrinsik novel :
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun cerita dari dalam.
2.1 Tema
Tema
adalah ide pokok persoalan yang menjiwai isi cerita.
Tema pada novel Coraline adalah petualangan
Coraline
Hal ini sesuai dengan kutipan :
“Coraline
meneruskan berjalan-jalan menjelajahi kebun, dalam kabut kelabu itu, dia selalu
menjaga supaya tetap bisa melihat rumah dari tempat dia berada. Setelah
berjalan-jalan sekitar sepuluh menit, dia mendapati dirinya kembali berada di
awal perjalanannya.” (novel Coraline halaman 26).
2.2 Alur atau Plot
Alur/plot adalah rangkaian
peristiwa dalam certia yang menjalin hubungan sebab-akibat.
Alur pada novel Coraline
termasuk alur maju.
Hal ini sesuai dengna
kutipan :
“keesokan harinya matahari bersinar dan Coraline diajak ibunya ke
kota besar
terdekat, membeli pakaian untuk sekolah. Sebelumnya mereka mengantarkan ayah
Coraline dulu ke station kereta.” (novel Coraline halaman 35)
2.3
Penokohan atau Tokoh
Penokohan adalah gambaran
watak tokoh.
Tokoh atau karakter yang
terdapat pada novel "Coraline" ini yaitu Coraline Jones, ms. Jones,
mr. Jones, ibu satunya, si kucing hitam, mr.Bobo, miss Spink dan miss Forcible.
- Tokoh/karakter Coraline
Jones adalah pemberani dan cerdik
Hal ini sesuai dengan kutipan
:
“ya, kata coralline. Aku tidak
takut, dia berkata pada dirinya sendiri dan sambil memikirkan hal tersebut
di tahu bahwa ucapannya benar.” (novel Coraline halaman 167).
“kemudian dilemparkannya si kucing hitam sekuat tenaganya
kea rah ibu satunya. Kucing itu melolong dan mendarat di kepala ibu satunya.”
(novel Coraline halaman 187).
- Tokoh/karakter Ms. Jones
atau ibu adalah perhatian
Hal ini sesuai dengan
kutipan :
“ibunya selalu menyuruh dia masuk
ke rumah, saat makan malam dan makan siang. Dan Coraline juga mesti mengenakan
pakaian hangat sebelum keluarm sebab musim panas tahun itu dingin sekali.”
(novel Coraline halaman 13).
-
Tokoh/karakter Mr. Jones atau ayah adalah bijaksana.
Hal ini sesuai dengan
kutipan :
“selidiki saja flat ini, saran ayahnya. Ini kuberi kertas dan pen, hitung berapa jumlah pintu dan jendela di
rumah ini. Tuliskan apa-apa saja yang warnanya biru. Buat ekspedisi untuk
menyelidiki tangki air panas. Dan jangan ganggu aku, supaya aku bisa berkerja, katanya
kepada Coraline.” (novel Coraline halaman 16).
- Tokoh/ karakter ibu
satunya adalah licik dan pembohong.
Hal
ini sesuai dengan kutipan :
“si
ibu satunya, di berencana mengingkari janjinnya. Dan tidak akan melepaskan kami,
kata Coraline. (novel Coraline halaman 176).
“tahulah dia bahwa dugaannya
benar, ibu satunya ini tidak bertniat melepaskannya dan menepati janjinya”
(novel Coraline halaman 183).
Tokoh/karakter
si kucing hitam adalah sombong dan baik hati.
Hal ini sesuai
dengan kutipan :
“kucing ini sombong sekali dan menyebalkan, pikir Coraline.” (novel
coraline halaman 55).
“rasanya aku pernah mengatakan bahwa aku tidak suka tikus, kata si
kucing. Dan kelihatannyakau membutuhkan
kelereng ini, kurharap kau tidak keberatan dengan campur tanganku” (novel
Coraline halaman 167).
- Tokoh/
karakter miss Spink dan miss Forcible adalah baik hati.
“mungkin batu ini bisa menolong, lalu mereka memberikan batu
berlubang tersebut pada Coraline.” (novel Coraline halaman 34).
- Tokoh/karakter
mr.Bobo adalah aneh.
Hal ini
sesuai dengan kutipan :
“di flat di atas lantai yang
ditempati keluarga Coraline, di bawah atap, tinggal seorang lelaki tua sinting
berkumis tebal. Dia mengatakan pada Coraline bahwa dia sedang melatih tikus
sirkus. Dia tak mengizinkan seorang pun melihatnya.” (novel Coraline halaman
10).
2.4 Latar atau setting
Latar/setting adalah tempat, suasana, waktu
yang berhubungan dengan cerita.
Latar pada novel
Coraline adalah dalam rumah coraline.
Hal ini sesuai dengan kutipan :
“Coraline menemukan pintu
itu tak lama setelah mereka pindah rumah. Rumah itu sudah sangat tua ada
lotengnya di bawah atap, ada ruang bawah tanah juga, dan kebun yang penuh
tanaman serta pohon-pohon tua berukuran raksasa.” (novel Coraline halaman 9).
2.5 Sudut pandang
Sudut pandang adalah cara pandang penulis
terhadap cerita yang disampaikan.
Sudut pandang dalam novel ini yaitu sudut
pandang orang ketiga tunggal.
Hal ini sesuai dengan kutipan :
“Coraline ingin pulang. Dia memeluk tubuhnya sendiri dan
mengatakan pada dirinya bahwa dia berani. Dia hampir-hampir mempercayai
ucapannya sendiri. Kemudia ia berjalan memutar ke samping rumah dalam kabut
kelabu yang bukan kabut sungguhan, dan melangkah ke undak-undak, lalu dia naik
ke atas” (novel Coraline halaman 163).
2.6 Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan
pengarang kepada pembaca.
Amanat
dalam novel Coraline ini adalah pantang menyerah adalah awal dari pemecahan
suatu masalah.
Hal
ini sesuai dengan kutipan :
“jangan
menyerah miss! pengangan yang kuat! Pengangan yang kuat!, bisik suara dalam
pikiran Coraline. Dan kemudian pintu itu mulai menutup dengan mudahnya dan ia
berhasil menyelamatkan tiga jiwa-jiwa itu dan kedua orangtuanya.” (novel
Coraline halaman 189).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan novel “Coraline“ ini yaitu bahwa pantang menyerah adalah awal
dari suatu pemecahan masalah, seperti amanat dari novel ini. Novel
Coraline merupakan novel karya penulis terkenal asal Inggris, Neil Gaiman yang
sering mendapatkan penghargaan atas karya-karya tulisnya. Novel Coraline
menceritakan tentang seorang gadis pemberani yang menyukai tantangan dan
petualangan. Tema dari novel ini adalah petualangan gadis kecil. Novel coraline
ini mempunyai segudang cerita yang bagus banget untuk kita ketahui karena
disana ada 14 pintu merah 12 pintu biru dan 1 pintu terkunci dan Coraline harus
membuka dan mencari tahu apa yang ada dibalik pintu tersebut. Pintu-pintu itu mungkin bisa saja menuju kemana
saja, pikir Coraline. Dan ketika ia disuruh daddynya untuk mencari tahu
pintu-pintu itu ia langsung bergegas mandi. Lalu setelah ia mandi ia tahu apa
yang dia akan lalukan yaitu menjelajahi dan menemukan misteri dibalik pintu
yang terkunci itu. Ketika Coraline meminta kunci ke mommynya ia langsung
mencoba membuka pintu itu. Dan ketika ia membuka pintu itu, ia terkesima oleh
apa yang ada dibaliknya yaitu dunia lain yang sama dengan dunianya. Dalam dunia
itu terkisahkan seroang wanita yang sangat mirip dengan ibunya yang tidak lain
adalah ibu satunya Coraline. Namun setelah beberapa hari ia tinggal disana dia
terkejut akan perlakuan ibu satunya itu, ibu satunya sering membuat dia tertahan
dan tidak ingin dia kembali ke dunia aslinya.Coraline berusaha untuk keluar
dari rumah tersebut, namun berkali-kali ibu satunya tersebut menahannya. Lalu
ia membuat suatu perjanjian yaitu jika ia berhasil menemukan kelereng-kelereng
dan orang tuannya ia boleh kembali kerumah aslinya, tapi jika ia gagal.
DAFTAR PUSTAKA
Gaiman, Neil.
2009. Coraline. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Handiyani, dkk.
2010. Bahasa Indonesia 2. Bandung : Grafindo Media
Pratama.
Winarni,Retno,
dkk. 2012. Pelita Penuntun Belajar
Kreatif. Depok: CV Arya Duta.
posted by : Helen Tanel
posted by : Helen Tanel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar